Menurut Tarigan (2004) dan Rahmawati (2009), Nilai
tambah didapatkan dari nilai produk akhir dikurangi biaya antara (intermediate
cost) yang terdiri dari biaya bahan baku dan bahan penolong dalam melakukan
proses produksi (besarnya nilai dari proses pengolahan). Besarnya nilai tambah
ini tidak seluruhnya menyatakan keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan,
karena masih mengandung imbalan terhadap pemilik faktor produksi lain dalam
proses pengolahan yaitu sumbangan input lain. Besarnya nilai output produk
dipengaruhi oleh besarnya bahan baku, sumbangan input lain, dan keuntungan.
Maka nilai tambah dapat dihitung sebagai berikut :
Nilai tambah = Nilai Output – Sumbangan Input
Lain – Bahan Baku
DAFTAR PUSTAKA
Tarigan, R. 2004. Ekonomi Regional. Jakarta:
Bumi Angkasa.
Rahmawati Emi. 2009. Kajian Nilai Tambah Produk Agribisnis.
Fakultas Pertanian UNLAM: Banjarbaru.
Hayami Y. 1987. Agricultural Marketing and
Processing in Upland Java, a Perspective From Sunda Village. CGPRT Center:
Bogor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar