Jumat, 22 Maret 2013

Teori Nilai Tambah


Menurut Tarigan (2004) dan Rahmawati (2009), Nilai tambah didapatkan dari nilai produk akhir dikurangi biaya antara (intermediate cost) yang terdiri dari biaya bahan baku dan bahan penolong dalam melakukan proses produksi (besarnya nilai dari proses pengolahan). Besarnya nilai tambah ini tidak seluruhnya menyatakan keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan, karena masih mengandung imbalan terhadap pemilik faktor produksi lain dalam proses pengolahan yaitu sumbangan input lain. Besarnya nilai output produk dipengaruhi oleh besarnya bahan baku, sumbangan input lain, dan keuntungan. Maka nilai tambah dapat dihitung sebagai berikut :
Nilai tambah = Nilai Output – Sumbangan Input Lain – Bahan Baku
Menurut Hayami (1987) prosedur nilai tambah adalah sebagai berikut:










DAFTAR PUSTAKA
Tarigan, R. 2004. Ekonomi Regional. Jakarta: Bumi Angkasa.
Rahmawati Emi. 2009. Kajian Nilai Tambah Produk Agribisnis. Fakultas Pertanian UNLAM: Banjarbaru.
Hayami Y. 1987. Agricultural Marketing and Processing in Upland Java, a Perspective From Sunda Village. CGPRT Center: Bogor












PENGEMBANGAN PRODUK BARU-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


 proses pengembangan produk baru yang harus dilalui dan faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhinya! 
Proses pengembangan produk adalah tahap yang dilalui setelah tahap perkenalan, dimana para konsumen telah mengetahui produk baru tersebut namun belum ada rasa loyalitas terhadap produk tersebut, konsumen masih cenderung sekedar tahu akan produk baru tersebut.
Berikut proses pengembangan produk baru yang harus dilalui agar produk cepat berkembang. Menurut Swastha (1997 : 184-186), dalam Admin (2009), tahap-tahap dalam pengembangan produk baru, adalah:
a.       Tahap Penyaringan
Tahap Penyaringan dilakukan setelah berbagai macam ide tentang produk telah tersedia. Dalam tahap ini merupakan pemilihan sejumlah ide dari berbagai macam sumber. Adapun informasi atau ide berasal dari manager perusahaan, pesaing, para ahli termasuk konsultan, para penyalur, langganan, atau lembaga lain.
b.      Tahap Analisa Bisnis
          Pada tahap ini msing-masing ide dianalisa dari segi bisnis untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan ide tersebut dapat menghasilkan laba.
c.       Tahap Pengembangan
          Pada tahap ini, ide-ide yang telah dianalisa perlu dikembangkan karena ide-ide tersebut dianggap lebih menguntungkan. Pengembangan ini tentunya harus sesuai dengan kemampuan perusahaan.
d.      Tahap Pengujian (Evaluasi)
          Tahap pengujian merupakan kelanjutan dari tahap pengembangan, meliputi:
1. Pengujian tentang konsep produk
2. Pengujian terhadap kesukaan konsumen
3. Penelitian laboratorium
4. Test penggunaan
5. Operasi pabrik percontohan
6. Tahap Komersialisasi
          Tahap ini merupakan tahap terakhir dari rangkaian pengembangan produk baru. Pada tahap ini semua fasilitas telah disiapkan baik itu fasilitas produksi maupun fasilitas pemasaran. Semua kegiatan harus saling bekerja sama meskipun mempunyai tujuan berbeda.
Proses pengembangan produk harus dilakukan oleh suatu pengusaha jika menginginkan produknya dapat bertahan dalam persaingan pasar, hal ini lah salah satu faktor dari proses atau tahap pengembangan produk baru. Menurut Swastha (1997 : 187) dalam Admin (2009) beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan produk, adalah:
1.      Tidak stabilnya posisi persaingan
Dengan semakin banyaknya produk sejenis yang ditawarkan maka situasi persaingan semakin tajam, apalagi para pengusaha sejenis yang telah memperbaiki produk untuk lebih disesuaikan.
2.      Munculnya persaingan
Suatu barang yang terjual dengan baik di pasaran dan dapat menghasilkan keuntungan, akan mendorong pengusaha lain untuk memproduksi barang yang sedang laku tersebut bahkan dengan kualitas yang lebih baik.
3.      Banyaknya variasi penggunaan barang
Dengan makin banyaknya variasi penggunaan suatu produk maka hal ini akan mendorong perusahaan untuk mengembangkan hasil produksinya, sehingga produk tersebut akan mempunyai bermacam-macam kegunaan.
4.      Pemanfaatan kapasitas produksi yang efektif
Faktor lain melaksanakan pengembangan produk adalah memanfaatkan kapasitas produksi, karena pada umumnya perusahaan belum berproduksi pada kapasitas penuh

DAFTAR PUSTAKA:
Admin. 2009. Pengembangan Produk : Bentuk, Tahap dan Faktor yang Mempengaruhi Pengembangan Produk. http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/09/pengembangan-produk-bentuk-tahap-dan.html. Diakses tanggal 22 Maret 2013